Senin, 13 Juni 2016

Seminar IKA FIKOM dan Bank Indonesia Empowering Campus: “Ayo Jadi Entrepreneur!”

Dalam rangka serah terima jabatan kepengurusan IKA Fikom Unisba, organisasi yang beranggotakan para alumni dari Fikom Unisba tersebut menggelar sebuah seminar pada tanggal 28 April 2016 FIKOM UNISBA dan Bank Indonesia yang bertajuk “Ayo Jadi Entrepreneur!” yang menghadirkan beberapa narasumber seperti Bpk. Ahmad Reza, Vice President Corporate Communications Bank Mandiri., Bpk. Jaya Setiabudi, Founder YEA, Founder yukbisnis.com, dan Penulis Best Seller Book., dan Bpk Yogi Tyandaru, Alumni Fikom Unisba, dan Owner&CEO Grup Fajar. Acara ini berlangsung dari pukul 13.00-17.00 WIB di Aula UNISBA Gd. Hj. Kartimi Kridoharsojo. Pada seminar kala itu beberapa pembicara memaparkan beberapa informasi seperti berikut:
Moderator: Bpk. M. Fuady
Pembicara “Ayo Jadi Entrepreneur!”:
a. Ahmad Reza, Vice President Corporate Communications Bank Mandiri
mengatakan bahwa start up bisnis itu bisa diprediksi: untuk apa, dan bagaimana menjalankannya. Butuh skala predictable, dan antimainstream. Cintai usahanya, tekuni passion.
b. Jaya Setiabudi, Founder YEA, Founder yukbisnis.com, Penulis Best Seller Book mengatakan bahwa jangan menunggu lulus untuk jadi seorang entrepreneur. Menjalankan bisnis adalah science. Yang penting dalam menjalankan usaha yang pertama adalah serius, lalu fokus, sampai 5thn pertama. Setelah itu melakukan pengembangan. Murid Bpk. Jaya adalah Owner Zanana, yang memenangkan penghargaan Young Entrepreneur of the Year yang memulai usahanya dari nol dan dari usia yang sangat muda. Oleh karena itu, tidak ada dari kita yang tidak bisa mulai usaha dari sekarang. Bpk. Jaya membangun yukbisnis.com dengan tujuan sebagai benteng kapitalisme ekonomi. Dulu, Lazada dibeli oleh Alibaba (Cina) yang mempunyai database segmentasi konsumen. Dari kasus ini, dapat dikatakan bahwa Pemerintah belum melek sepenuhnya. Saham hanya 10% milik Indonesia lalu sisanya milik Jepang, Cina, dll. saat ini, Tokopedia dikatakan sebagai panutan karena dibeli negara kita sendiri. Dalam hal ini, Pergerakan Wirausaha Muda lebih berperan daripada Kementrian Koperasi UMKM, dsb.
Untuk Memulai bisnis jangan berpikir paitnya dulu. Yang pertama dilakukan untuk start up adalah survey, upload ke sosmed, lalu lanjut lihat perkembangannya. Bagaimana jika susah start up/me-maintain? Hambatan dalam menjalankan bisnis adalah bagaimana manifestasi rezeki dlm bentuk keilmuan. Cara start up melalui media digital mengapa lebih diminati? Karena adanya pergeseran market yang menganggap pasar online lebih bagus. Lalu dari segi action, dan branding juga lebih meyakinkan. Bagaimana melanjutkan bisnis milik orangtua tapi sifatnya tahunan dan ingin dijadikan bulanan bahkan harian? Contoh usaha: Parsel yang ada hanya menjelang bulan Ramadhan. Pertama, cari garis merah agar jd bulanan bahkan harian dengan membidik pasar potensial. Jika susah? Buatlah usaha lain. Don't think outside the box, but without the box. Karena keberhasilan hidup sama dengan keberhasilan komunikasi yaitu: motivasi, persuasi.
c. Yogi Tyandaru, Alumni Fikom Unisba, Owner&CEO Grup Fajar
membahas apa bedanya bos dengan karyawan. Lalu mengatakan bahwa pengusaha harus terus belajar, sehingga uang mengalir, dan dapat “make your own rules”. Menurutnya, Entrepreneur University adalah credibility and capability. Lalu bisnis itu sejatinya adalah bersaing tanpa pesaing. Selalu andalkan berhitung, & kemampuan berkomunikasi.
Sehingga dari pemaparan materi dan sesi tanya jawab tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk memulai menjadi Entrepreneur tahapannya adalah sebagai berikut:
1. mimpi
2. eksekusi
3. cintai
4. positive thinking
5. diferensiasi

Berikut adalah dokumentasinya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar